Prestasi membanggakan diraih mahasiswa Ilmu Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh pada ajang Sharia Faculty National Moot Court Competition (SFNMCC) yang ke-5 tahun 2023, yang diadakan di Institut Agama Islam Negeri Kerinci (IAIN Kerinci) Provinsi Jambi.

Kompetisi ini diikuti oleh seluruh PTKIN di Indonesia dengan seleksi yang ketat mulai dari pemberkasan hingga uji kelayakan. Hanya ada 10 PTKIN yang lulus untuk mengikuti Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional Fakultas Syariah dan Hukum seluruh PTKIN se-Indonesia. Diantaranya: UIN Ar-Raniry Banda Aceh, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, UIN Mahmud Yunus Batu Sangkar, UIN Raden Fatah Palembang, UIN KH. Achmad Siddiq Jember, UIN Raden Intan Lampung, UIN Saizu Purwokerto, IAIN Kediri, IAIN Metro Lampung, dan IAIN Ponorogo.

Mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum yang tergabung dalam Komunitas Peradilan Semu (KPS) FSH UIN Ar-Raniry merupakan kali pertama bisa mengikuti ajang bergengsi ini. Walaupun untuk pertama kalinya, Mahasiswa UIN Ar-Raniry tetap menunjukan kemampuannya dalam kompetisi ini. Hal ini dibuktikan dengan sejumlah penghargaan yang diraih, diantaranya: 1) Febriansyah (IH), Dewi Darwita (IH), Farhan Rizieq Alwi (IH), dan Annisa (HES) meraih Penghargaan sebagai Penasehat Hukum Terbaik I; 2) Rifayani Damanik (IH) meraih Penghargaan Penggugat Terbaik II; dan 3) Syifa’ul Munawwarah (HES), Wilda Aqila (HES), Khilsah Elvianda (HPI), Said Alfath (HPI), dan Cut Amirah Fatinah (HK) meraih Penghargaan Saksi Terbaik II.

Banyak pihak berharap bahwa peraihan penghargaan ini bukan sebagai akhir cerita. Namun, peraihan penghargaan haruslah menjadi awal daripada seluruh prestasi-prestasi yang akan datang.